Tanggal Rilis | : | 4 Mei 2020 |
Ukuran File | : | 0.79 MB |
Abstraksi
Pada Bulan April 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 39 kota mengalami inflasi dan 51 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-bau sebesar 0,88 persen dan terendah terjadi di Kota Cirebon, Depok dan Balikpapan masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar -0,92 persen dan terendah di Kota Bogor dan Semarang sebesar -0,02 persen.Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada April 2020 terjadi deflasi sebesar -0,14 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,42 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 1,96 persen.Pada April 2020 terjadi deflasi untuk Kota Samarinda sebesar -0,28 dan inflasi di Kota Balikpapan sebesar 0,02 persen.Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,34 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar -1,24 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,48 persen. Kelompok lainnya mengalami peningkatan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,56 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,05 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,54 persen. Kelompok yang cenderung stabil adalah Kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; dan kelompok pendidikan masing-masing sebesar 0,00 persen.