Tanggal Rilis | : | 1 April 2021 |
Ukuran File | : | 1.08 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Februari 2021 mencapai US$ 1,29 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 1,55 persen dibanding dengan ekspor Januari 2021. Sementara bila dibanding Februari 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,26 persen.Nilai ekspor barang migas Februari 2021 mencapai US$ 46,39 juta, naik 90,72 persen dibanding Januari 2021. Sementara ekspor barang non migas Februari 2021 mencapai US$ 1,25 miliar, turun 0,19 persen dibanding Januari 2021.Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Februari 2021 mencapai US$ 2,57 miliar atau naik 2,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.Dari seluruh ekspor periode Januari - Februari 2021, peranan ekspor barang migas mencapai 2,76 persen, sedangkan peranan ekspor barang non migas mencapai 97,24 persen.Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur Februari 2021 mencapai US$ 123,72 juta atau mengalami penurunan sebesar 3,41 persen dibanding dengan impor Januari 2021. Sementara bila dibanding Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 43,60 persen.Impor barang migas Februari 2021 mencapai US$ 2,01 juta, turun sebesar 97,04 persen dibanding Januari 2021. Sementara impor barang non migas Februari 2021 mencapai US$ 121,71 juta, naik sebesar 102,23 persen dibanding Januari 2021.Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Februari 2021 mencapai US$ 251,80 juta atau turun sebesar 42,20 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Dari seluruh impor periode Januari - Februari 2021, peranan impor barang migas mencapai 27,76 persen sedangkan peranan impor barang non migas mencapai 72,24 persen.Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Februari 2021 surplus sebesar US$ 1,17 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Januari 2021 yang surplus sebesar US$ 1,15 miliar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Februari 2021 surplus sebesar US$ 2,31 miliar.Sumber: BPS Provinsi Kaltim