Pelayanan Statistik Terpadu (PST) dapat dikunjungi pada jam kerja Senin-Kamis 07.30-16.00 WITA dan Jumat 07.30-16.30 WITA. Alamat: Jl. Provinsi Km.09 Nipah-Nipah, Penajam, 76411
APCAS : Kebutuhan Data Statistik untuk Kemajuan Sistem Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Februari 2020 | Kegiatan Statistik Lainnya
Bali - Badan Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa hari ini membuka sesi Komisi Asia-Pasifik untuk Statistik Pertanian (APCAS) ke-28 di Bali, Indonesia (10/02). Sesi akan berlangsung pada tanggal 10-14 Februari dan dipandu oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian. Sesi tercatat dihadiri 100 delegasi dari 30 negara dan 9 organisasi baik internasional maupun regional.
Pertemuan akan berfokus pada kebutuhan data statistik pangan dan pertanian di kawasan Asia-Pasifik. Selain itu pertemuan rutin dua tahunan ahli statistik dan pakar pertanian ini juga akan meninjau dan mendukung kesiapan kawasan untuk menghasilkan statistik yang memadai untuk memantau kemajuan menuju target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.
“Tahun 2030 akan ada 17 tujuan, 169 target, dan 232 indikator untuk memantau kemajuan SDGs. Ini adalah tugas yang sangat berat. Dengan kurang dari 15 tahun lagi dan hampir setengah miliar orang yang kelaparan masih berjuang untuk bertahan hidup di wilayah Asia-Pasifik, kita harus memperkuat kemitraan di antara pemerintah, internasional organisasi dan sektor swasta untuk memenuhi kebutuhan data ini, ”kata Stephen Rudgard, Perwakilan FAO untuk Indonesia.
“Kerjasama antara FAO dan pemerintah, termasuk BPS dan Kementerian Pertanian beserta Kementerian/Lembaga lain yang terkait, sangat diperlukan. Statistik pertanian berkualitas yang akurat, tepat waktu, dan relevan, penting untuk menyuplai kebutuhan SDGs. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman terbaik melalui pertemuan APCAS seperti ini adalah cara untuk meningkatkan, memperbaiki, dan mempercepat perkembangan statistik pertanian untuk memonitor pencapaian SDGs di wilayah Asia Pasifik," ujar Kepala BPS, Suhariyanto dalam pembukaan APCAS.
Sesi APCAS akan sekaligus meninjau pendekatan baru lainnya untuk mengembangkan dan mengintegrasikan sistem sensus pertanian dan survei, meningkatkan jaminan kualitas data, menghasilkan, dan berbagi data mikro yang dilindungi privasi, serta menyediakan statistik tanaman, ternak, dan perikanan dengan cara yang lebih hemat biaya.
Sumber : BPS RI
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser UtaraJl. Propinsi Km 09 Nipah - Nipah