April 24, 2020 | Other Activities
Presiden Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu telah menyampaikan peringatan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengenai ancaman krisis pangan dunia. Dampak dari penyebaran virus Corona (COVID-19) yang saat ini sudah melanda hampir di seluruh Negara di dunia secara langsung maupun tidak langsung akan sangat mengganggu proses produksi pangan dunia. Kelangkaan pangan ini akan memaksa negara-negara di dunia untuk lebih mementingkan kebutuhan pangan dalam negerinya. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada pola distribusi pangan secara global di seluruh dunia. Selama masa pandemi ini hampir seluruh negara sangat selektif pada keluar masuk arus barang dan manusia guna memperkecil peluang penyebaran COVID-19, tidak terkecuali Indonesia.
Lebih lanjut presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga untuk lebih serius memperhatikan masalah ini. Seluruh Kementerian dan Lembaga diminta untuk memberikan data produksi dan stok pangan khususnya beras yang valid sehingga menghindari data yang Overestimated. Indonesia sebagai negara agraris, yang juga negara penghasil pangan seperti beras saat ini masih bergantung pada impor produk beras untuk tetap menjaga kondisi stok beras dalam posisi aman.
Salah satu upaya Pemerintah dalam hal ini Badan Pusat Statistik menyajikan data pangan yang valid dan terkini adalah dengan melaksanakan survei Kerangka Sampel Area (KSA) dan Survei Produktivitas Tanaman Pangan/Ubinan. Kedua survei ini sangat dibutuhkan dalam rangka menyediakan informasi tentang luas panen dan jumlah produksi sejumlah komoditas pangan. Khusus survei KSA, BPS telah melaksanakan Survei ini secara masif di seluruh Provinsi sejak tahun 2018. Dengan menggunakan survei KSA, BPS dapat menyajikan data luas panen yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penghitungan produksi beras dengan lebih cepat dan akurat. Metode KSA ini juga mampu memberikan informasi tentang potensi panen di suatu wilayah pada periode 3 bulan kedepan.
Dalam arahannya pada pelantikan pejabat struktural di lingkungan Badan Pusat Statistik, Kepala BPS berpesan kepada Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang baru, Kadarmanto, untuk terus mengawal kegiatan survei KSA. Kepala BPS menyampaikan pesan Presiden Jokowi mengenai pentingnya ketersedian data pangan yang valid dan akurat di masa pandemi COVID-19 ini. Data pangan yang valid dan terkini sangat penting dalam pengambilan kebijakan Pemerintah khususnya penyediaan komoditas pangan.
Mengingat penting dan strategisnya data pangan melalui Survei KSA, maka mau tidak mau kita harus tetap melaksanakan kegiatan survei KSA tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Metode dari Survei KSA memang berbeda dengan kegiatan sensus dan survei yang dilakukan BPS pada umumnya dimana responden biasanya merupakan rumah tangga/perusahaan/lembaga/institusi. Dengan demikian, pada masa pandemi COVID-19 ini kita dapat melakukan perubahan pendekatan pengumpulan data dari yang semula melakukan wawancara melalui tatap muka diganti dengan wawancara melalui komunikasi media telepon, email, atau Whatts app.
Pada kegiatan survei KSA perubahan cara pengumpulan data tidak mungkin dapat dilakukan karena yang menjadi objek adalah hasil pengamatan fase pertumbuhan padi dari waktu ke waktu. Sebagai informasi bagi kita semua, BPS melakukan pengamatan fase pertumbuhan padi melalui survei KSA pada 7 hari terakhir setiap bulannya dari Januari hingga Desember. Hasil amatan inilah yang selanjutnya diolah sehingga mampu menyajikan data luas panen padi di suatu wilayah.
Pada minggu ini, waktu pengamatan survei KSA telah dimulai. Mengingat peran penting dan stategisnya data KSA dalam menyajikan data pangan di Indonesia maka BPS dituntut mampu menyediakan data KSA tepat waktu. Untuk itu, peran serta BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota sangat penting dalam rangka mengumpulkan data pangan melalui survei KSA. Mari kita tetap ikut mengawal pelaksanaan survei KSA sesuai amanah Kepala BPS RI sebagai darma bakti kita kepada bangsa ini meyediakan data pangan yang valid dan terkini. Mari kita tetap melaksanakan kegiatan Survei KSA dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan petugas di lapangan. Mari kita satukan semangat : KSA, untuk penyediaan data pangan yang lebih baik..
Sumber : BPS RI
Related News
Sensus Penduduk 2020: Satu Indonesia, Satu Data Kependudukan Indonesia
FMB9: SP2020 Satu Data Indonesia
APCAS : Kebutuhan Data Statistik untuk Kemajuan Sistem Pertanian dan Ketahanan Pangan
Menuju Implementasi Satu Data Indonesia Melalui Uji Coba Juknis Metadata Dan Standar Data
Penyesuaian Metodologi Sensus dan Survei di Tengah Pandemi
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser UtaraJl. Propinsi Km 09 Nipah - Nipah
Penajam 76411
Telp : (0542) 7211471 Fax : (0542) 7211478 Email : bps6409@bps.go.id
About Us